Ikut SBMPTN 2019 Pusingnya tak Hanya Sekali, Banyaaak, Hahaha

Ikut SBMPTN 2019 Pusingnya tak Hanya Sekali, Banyaaak, Hahaha
SBMPTN. Ilustrasi Foto: dok.JPG

Pada H-1 pendaftaran SBMPTN, dia sudah memiliki prodi pilihan. Namun, dia tidak bersedia menyebutkan prodi dan universitas yang dipilih. Rachma hanya berharap bisa lolos masuk PTN tahun ini.

Rachma mengungkapkan sempat membuat simulasi terkait peluangnya lolos SBMPTN tahun ini. Dia memanfaatkan sejumlah website yang menawarkan jasa simulasi itu. ’’Hasilnya, saya pasrah. Karena nilai saya memang berada di bawah,’’ ucapnya.

Menurut dia, nilainya berada di bawah saat simulasi pemeringkatan. Lantas, dia menyadari bahwa peluangnya untuk lolos SBMPTN sangat kecil. Namun, bagi dia, yang terpenting adalah sudah berusaha dan pasrah apa pun hasilnya nanti.

Kesibukan menghadapi SBMPTN 2019 juga dialami Irfan. Padahal, dia telah berstatus mahasiswa. Irfan tidak sibuk mendaftar untuk diri sendiri, tetapi mendampingi siswa yang akan melamar SBMPTN.

Irfan memiliki pengalaman mendampingi para siswa untuk mendaftar SBMPTN sejak 2016. Saat kuliah dia bekerja part time di sebuah bimbingan belajar (bimbel). ”Job desc-nya kebetulan ngedaftarin siswa-siswa bimbel ke SBMPTN dan jalur mandiri,” jelasnya.

Irfan mengakui, ada perbedaan yang signifikan antara sistem SBMPTN tahun ini dan sebelumnya. Menurut dia, pada sistem SBMPTN sebelumnya, pusingnya cuma sekali. Siswa menentukan jurusan dan universitas, selanjutnya tinggal mengikuti ujian SBM PTN yang digelar serentak dan menunggu pengumuman. ”Tapi, kalau sekarang pusingnya jadi banyaaak,’’ katanya, lantas tertawa.

Irfan mengatakan, saat ini siswa mendaftar dan mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dua kali. Meski tidak wajib dua kali, ada kecenderungan siswa ikut dua kali. Berharap pada ujian kedua nilainya lebih baik. Alasannya, sudah mengetahui gambaran soal seperti saat ujian pertama.

Nah, ketika pendaftaran SBMPTN dibuka, siswa tidak kalah pusingnya dengan saat pelaksanaan UTBK. Saat ini anak-anak dibuat pusing karena harus membuat simulasi atau kalkulasi nilai. Sebab, informasi yang beredar, untuk tiap-tiap subtes UTBK berlaku pembobotan meski tidak signifikan.

Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri alias SBMPTN tahun ini menerapkan sistem baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News