Ikut SBMPTN 2019 Pusingnya tak Hanya Sekali, Banyaaak, Hahaha

Ikut SBMPTN 2019 Pusingnya tak Hanya Sekali, Banyaaak, Hahaha
SBMPTN. Ilustrasi Foto: dok.JPG

Menurut Irfan, sistem yang baru memang memiliki sisi positif. Yakni, transparansi. Sebelum mendaftar SBM PTN, siswa mengetahui nilai ujian atau kemampuan mereka seperti apa. Yang mendapat nilai pas-pasan atau di tengah-tengah harus jeli memilih jurusan dan kampus mana.

BACA JUGA: Bagus – bagus Saja Adian Napitupulu dan Bahlil jadi Menteri, Tetapi...

Sistem penilaian dan materi ujian SBMPTN saat ini, kata dia, juga berbeda. Saat berlaku sistem minus alias jawaban salah mendapat nilai -1, peserta SBM PTN sangat berhati-hati dalam menjawab. Sebaliknya, ketika saat ini tidak berlaku sistem minus, kualitas hasil ujian menurun.

Irfan menuturkan, dengan dihapusnya sistem minus, tidak sedikit peserta yang menjawab asal. ”Karena faktanya (sekarang, Red) gak sedikit orang yang ngasal blok jawaban,’’ tutur pria yang pernah terlibat dalam tim koreksi SBM PTN 2017 itu.

Misalnya, ada peserta UTBK yang ngeblok jawaban B semua. Ternyata, dengan cara tersebut, yang bersangkutan mendapatkan nilai besar.

Menurut dia, jawaban ngasal yang kebetulan benar bisa jadi mendapatkan bobot nilai tinggi. Sebab, tidak banyak peserta UTBK lain yang menjawab benar pada soal tersebut. Sebagaimana diketahui, LTMPT selaku pelaksana UTBK membuat aturan semakin sedikit orang yang menjawab benar sebuah butir soal, soal itu memiliki bobot besar. Sebab, soal itu dianggap memang sulit.

BACA JUGA: Pendaftaran PPDB 2019 Jalur Zonasi: Tidak Punya KK, Jangan Risau

Meski begitu, Irfan mengapresiasi sistem baru saat ini. Sebab, pelaksanaan ujiannya berbasis komputer. Teknis pengerjaannya lebih mudah. Tidak perlu membulati lembar jawaban. Ujian berbasis komputer juga bisa menekan potensi human error yang memicu lembar jawaban pensil tidak terbaca saat dipindai.

Seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri alias SBMPTN tahun ini menerapkan sistem baru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News