Ilegal Loging Kian Marak di Sikka

Ilegal Loging Kian Marak di Sikka
Ilegal Loging Kian Marak di Sikka
Di Kecamatan Talibura, kata Marianus, diduga ada keterlibatan oknum polisi yang bertugas di Pospol Kecamatan talibura. Oknum polisi itu bahkan terang-terangan mengumpulkan kayu yang selanjutnya dijual kepada kontraktor yang berada di Maumere.

Uniknya lagi, kata Marianus, ada salah seorang penebang kayu yang tertangkap oleh polisi hutan. Setelah diproses secara hukum dan dilaporkan secara resmi di Polsek setempat, ternyata tidak dilakukan proses hukum dan selanjutnya pelaku penebangan itu berkeliaran bebas.

"Masyarakat berani melakukan penebangan karena ada beking yang dilakukan oleh aparat sendiri. Bahkan yang menariknya ada oknum polisi yang menjadi pengumpul kayu dan selanjutnya dijual kepada kontraktor. Bahkan dugaan kuat adanya beking itu saat seorang warga tertangkap oleh polisi hutan karena melakukan penebangan tanpa izin. Ketika dilakukan proses hukum di Polsek setempat malah tidak ditindaklanjuti dan pelakunya berkeliaran bebas," jelas Marianus.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Sikka AKP Muhamat Arif Sadikin ketika dikonfirmasi membantah adanya beking yang dilakukan aparat kepolsian terhadap penebangan liar. Arif bahkan berjanji jika ada oknum polisi yang berani membekingi masyarakat, maka dirinya siap melakukan penangkapan. Sebaliknya jika dalam penebangan itu dilakukan oleh polisi hutan maka Arif juga akan bertindak tegas untuk menangkap dan memprosesnya.

MAUMERE - Ilegal loging di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kian hari kian bertambah. Masyarakat semakin leluasa melakukan penebangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News