Ilmu Hukum
Oleh: Dahlan Iskan
Berhari-hari berita pembunuhan ini viral. Di seluruh Amerika. Berminggu-minggu. Sebulan pun lewat. Tanpa tahu siapa pelakunya. Pun setelah 1,5 bulan.
Kasihan orang-orang yang sempat masuk radar polisi. Mereka sempat diincar. Misalnya, mahasiswa yang dua bulan lalu pindah dari rumah kontrakan tersebut.
Atau para pemilik mobil yang tertangkap kamera di dekat situ. Juga mantan pacar mereka.
Lalu, lelaki bertudung kepala yang pernah satu kafe dengan salah satu dari korban. Pun teman-teman yang terlibat pembicaraan di medsos. Dan banyak lagi.
Satu per satu polisi membuat klarifikasi. Yakni setelah menginterogasi mereka. Si bekas penghuni tidak terlibat. Si pemilik mobil tidak ada kaitannya. Si mantan pacar tidak tahu apa-apa.
Pun mantan pacar yang malam itu ditelepon oleh korban sampai lebih 7 kali.
Semula mantan pacar itu yang jadi "tertuduh" utama. Ternyata mereka bukan tipe kenangan lama tumbuh kembali.
Rumah kontrakan maut itu di sebelah kampus U of I. Saya hafal singkatan itu. Juga terkesan. Saya sering lewat kota kecil ini: Moscow. Di pedalaman negara bagian Idaho yang berbukit.
EMPAT mahasiswa dibunuh di rumah kontrakan mereka. Tiga cewek, satu cowok. Ini bukan pembunuhan ala Sambo yang mudah diungkap tetapi sulit diurai.
- 11 Jenazah Kecelakaan Bus di Subang Telah Dikembalikan ke Keluarga
- James Today
- Seorang Pemuda Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Begini Jadinya
- Tenggelam di Bekas Galian Pasir, 2 Pelajar di Lebak Meninggal Dunia
- Tampang Anak Buah Osea Boma, Pembunuh Danramil Aradide Lettu Oktavianus
- Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Garut