Ilmu Hukum
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
jpnn.com - EMPAT mahasiswa dibunuh. Jam 03.00 dini hari. Di rumah kontrakan mereka. Tiga cewek, satu cowok.
Mereka tidur di dua kamar dari rumah 6 kamar. Yang sepasang memang lagi pacaran: tidur di satu ranjang.
Ini bukan pembunuhan ala Sambo: yang mudah diungkap tetapi sulit diurai.
Ini pembunuhan ala rubrik kriminal di majalah Intisari: sulit diungkap, sulit pula diurai.
Polisi sampai sibuk menenangkan masyarakat sekitar. Ini gara-gara pembunuhnya masih gentayangan. Belum bisa ditangkap.
Masyarakat khawatir si pembunuh akan melakukan pembunuhan lanjutan.
Bisa lebih banyak lagi yang dibunuh. Apalagi di musim pembunuhan yang kian deras di sana.
"Jangan khawatir. Meski pembunuhnya belum ditangkap, kelihatannya pembunuhan ini hanya menyasar 4 mahasiswa itu," ujar polisi setempat seperti dikutip banyak media di sana.
EMPAT mahasiswa dibunuh di rumah kontrakan mereka. Tiga cewek, satu cowok. Ini bukan pembunuhan ala Sambo yang mudah diungkap tetapi sulit diurai.
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Kasus Pengeroyokan Warga SAD di Jambi, Polisi Tetapkan 2 Tersangka
- Kericuhan di Kemang, 10 Tersangka Ditangkap, Ada Barbuk Senjata, Lihat
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik