Ilmuwan Ungkap Proyek CIA Manfaatkan Cuaca untuk Senjata

Ilmuwan Ungkap Proyek CIA Manfaatkan Cuaca untuk Senjata
Ilmuwan Ungkap Proyek CIA Manfaatkan Cuaca untuk Senjata

Namun, kecurigaan Robock bahwa CIA terlibat dalam ilmu pengetahuan tentang perubahan iklim semakin menjadi-jadi setelah menerima panggilan dari dua orang yang mengaku sebagai konsultan lembaga telik sandi yang bermarkas di Langley, Virginia itu.

“Mereka bilang; “Kami bekerja untuk CIA dan kami ingin tahu apakah beberapa negara lain mengendalikan iklim kita. Bisakah kita mendeteksinya?”,” tutur Robock. “Jika kita ingin mengendalikan iklim pihak lain, bisakah mereka mendeteksinya?” lanjut Robock menirukan ucapan konsultan CIA itu.

Menurutnya, jika sebuah negeri ingin menciptakan awan stratosfer yang cukup besar untuk merubah iklim, maka itu akan terlihat oleh satelit dan instrumen lainnya di darat. Kegunaan cuaca sebagai senjata sudah dilarang pada berdasarkan Environmental Modification Convention (Enmod) atau Konvensi Modifikasi Lingkungan.

Robock bahkan mengaku takut dengan panggilan dari CIA itu. Sebab, ia menduga CIA bekerja di luar aturan. “Saya belajar banyak hal lain bahwa CIA telah melakukan hal di luar aturan. Aku pikir itu bukan tentang bagaimana pajak kita dihabiskan,” tuturnya.

AS memang sudah memodifikasi cuaca sebelum Enmod diberlakukan. Pada awal 1960-an, penerliti di Project Storm Fury menaburkan berbagai partikel ke dalam badai dengan tujuan untuk mengurangi daya rusaknya.

Proses yang sama diadopsi selama Perang Vietnam, dengan awan yang ditebar di atas kota Ho Chi Minh agar sebagian besar rute pasokan bagi Tentara Vietnam Utara menjadi berlumpur untuk dilewati pasukan gerilyawan yang bertelanjang kaki.

Karenanya Robock yang dikenal sebagai pakar iklim dari Rutgers University di New Jersey itu mendesak dinas-dinas rahasia di AS untuk membeber kepentingan mereka dalam proyek yang mengeksplorasi tentang bagaimana mengubah iklim dunia.  “Saya pikir penelitian ini harus terbuka dan melibatkan banyak negara sehingga tidak muncul pertanyaan bahwa teknologi ini akan digunakan untuk kepentingan bermusuhan,” katanya.(guardian/ara/jpnn)


PAKAR iklim dari Amerika Serikat, Alan Robock mengungkap badan-badan intelijen di negeri Barack Obama itu dalam mengembangkan cuaca sebagai senjata


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News