Imlek Diguyur Hujan, Pertanda Rezeki Bakal Melimpah

Imlek Diguyur Hujan, Pertanda Rezeki Bakal Melimpah
Seorang anak ikut sembahyang pada perayaan Imlek di Klenteng Kwan Kong, Jalan Sulawesi, Makassar, Sabtu, 28 Januari. Foto: YUSUF WAHIL/FAJAR/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Vihara Praja Bhumi dijadikan pusat perayaan Tahun Baru Imlek 2568 di kota Prabumulih, Sumsel.

Ratusan warga Tionghoa di kota nanas ini, mulai memadati Vihara sejak pukul 09.00 WIB, kemarin (28/1).

Perwalian Umat Buddha Indonesia (Walubi) Prabumulih, memberikan penghargaan kepada orang nomor satu di Prabumulih karena sumbangsihnya terhadap perkembangan agama Buddha.

Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM mengatakan pemerintah kota Prabumulih terus berupaya menjaga keharmonisan antar umat beragama dengan membantu pembangunan tempat ibadah.

"Lima agama yang diakui di Indonesia kami bantu pembangunan tempat ibadahnya. Tidak memandang mayoritas ataupun minoritas," ujarnya.

Ridho menuturkan baginya Tahun Baru Imlek dimaknai sebagai momen persatuan. Meski penduduk kota Prabumulih heterogen, terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan antar golongan, tetapi satu sama lain bisa hidup berdampingan.

"Bagi saya tidak ada orang Tionghoa, Lahat dan Jawa. Kita semua penduduk Prabumulih. Jiwa raga kita korbankan untuk Prabumulih. Saya berusaha untuk menyatukan komponen yang ada," tuturnya.

Politikus Partai Golkar ini juga mengajak Walubi untuk menyisihkan uang membantu sesama yang kekurangan.

Vihara Praja Bhumi dijadikan pusat perayaan Tahun Baru Imlek 2568 di kota Prabumulih, Sumsel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News