Impor Beras Era Jokowi Tembus Rp 15,7 Triliun
”Kalau alasannya impor sisa tahun sebelumnya, tidak mungkin angkanya sebesar ini. Dan, jika pemerintah mengatakan yang diimpor itu beras premium, beras khusus diabetes, menurut saya tidak sampai sebesar itu, ya,” beber Bustanul.
Selain itu, Indef menyinggung stabilitas harga yang diklaim stabil oleh pemerintah.
Indef menilai stabilitas harga tersebut berada pada level yang tinggi.
”Iya, stabil, tapi stabil tinggi. Berdasar hasil pemantauan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga di pasar masih cenderung lebih tinggi 10–30 persen jika dibandingkan dengan harga acuan. Jadi, kalau dikatakan lebih stabil, ini stabilisasi harga pangan semu,” ujar Enny.
Semenara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahja Widayanti menanggapi paparan Indef tersebut dengan singkat.
”Yang pasti, secara nyata harga saat ini relatif stabil, bahkan menurut beberapa pengamat juga demikian. Pengalaman kemarin akan kami jadikan dasar untuk menyusun sistem stabilisasi harga bahan pokok ke depan,” ucap Tjahja saat dihubungi Jawa Pos. (agf/c11/sof)
Pemerintah selalu mengklaim bahwa harga pangan lebih terkendali.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Soal Status Gibran dan Jokowi di PDI Perjuangan, Komarudin Bilang Begini, Tegas!
- Rokok Ilegal Dinilai jadi Pemicu Penurunan Cukai Tembakau
- Dunia Hari Ini: Presiden Joko Widodo Bertolak ke Melbourne untuk Pertemuan ASEAN
- Tito Bandingkan Harga Beras Indonesia & Singapura, Konon Murah karena Impor
- Harga Beras Melambung, Jokowi: Cek Langsung, Jangan Tanya kepada Saya
- Jokowi Sebut Indonesia Maju dalam 3 Periode Kepemimpinan ke Depan