Impor dari Tiongkok Turun, RI Surplus

Impor dari Tiongkok Turun, RI Surplus
Impor dari Tiongkok Turun, RI Surplus
Secara kumulatif, ekspor Januari-Oktober mencapai USD 169,03 miliar atau tumbuh 34,88 persen dibanding periode yang sama 2010. Sedangkan ekspor nonmigas USD 134,73 miliar atau meningkat 30,36 persen.

      

Peningkatan ekspor nonmigas terbesar pada Oktober 2011 terjadi pada mesin-mesin atau pesawat mekanik USD 318,6 juta. Sedangkan penurunan terdominan terjadi pada lemak dan minyak hewan/nabati USD 270,3 juta.

      

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Djamal mengatakan kekhawatiran jebloknya ekspor ke AS dan Tiongkok ternyata tidak terbukti. "Ekspor ke AS dan Eropa masih tinggi," kata Djamal.

Sedangkan nilai impor pada Oktober mencapai USD 15,65 miliar atau naik 3,18 persen dibanding September yang USD 15,17 miliar. Sedangkan dibanding Oktober 2010 masih bertumbuh 29,14 persen. Sedangkan sepanjang Januari-Oktober, nilai impor USD 145,68 miliar atau tumbuh 33,03 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. (sof/oki)
Berita Selanjutnya:
Tindak Tegas Tangki Siluman!

JAKARTA - Setelah sekian lama menderita defisit perdagangan dengan Tiongkok, neraca perdagangan Indonesia akhirnya mencatat surplus pada Oktober


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News