Impor-Ekspor Indonesia-Israel Masih Ada, Banyak Pihak Meragukan Boikot Produk

Banyak juga yang mempertanyakan kampanye boikot produk yang sering salah sasaran dan bernuansa ditunggangi kepentingan bisnis menggunakan kampanye hitam (smear marketing dan smear campaign).
"Keberadaan oknum yang menunggangi isu BDS di Indonesia," ujar Nurizal di Jakarta, Selasa (7/5).
Menurutnya, bukan tidak mungkin ada ‘penumpang gelap’ yang sengaja memanfaatkan konflik ini untuk menjatuhkan perusahaan lain.
Penumpang gelap tersebut sengaja ikut berkampanye namun bukan untuk tujuan mulia seperti membantu Palestina.
Namun, tujuan sebenarnya adalah menjatuhkan kompetitor mereka.
"Masyarakat sebaiknya berhati-hati juga terhadap adanya pihak-pihak tertentu yang hanya memanfaatkan konflik Gaza ini untuk tujuan persaingan usaha semata," katanya.
Salah satu korban dari kampanye hitam yang menunggangi gerakan boikot adalah Aqua.
Kompetitor produk air minum dalam kemasan (AMDK) itu menggunakan isu boikot dengan memfitnah produk terafiliasi dengan Israel.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data impor Indonesia dari Israel pada Oktober 2023 mencapai USD 2.532.695.
- Pameran Rantai Dingin dan Logistik Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka, Ini Targetnya
- Bea Cukai Kawal Ekspor Perdana 8,9 Ton Sekam Bakar PT Minaqu Indonesia ke Belanda
- Waka MPR Eddy Soeparno Optimistis MBG hingga Kopdes Merah Putih Bikin Ekonomi Tumbuh
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Al Hidayat Samsu MPR Sebut Rakyat Butuh Perlindungan Nyata di Tengah Gejolak Tarif AS
- Indonesia Investment Outlook 2025 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan