Impor Kedelai Diperketat

Impor Kedelai Diperketat
Impor Kedelai Diperketat
"Kedelai dari AS murah karena pakai rekayasa genetika. Padahal itu berkaitan erat dengan dampak negatif terhadap kesehatan konsumen," tuturnya. "Regulasi kita masih sangat lemah khususnya untuk produk pertanian. Kita tidak memperketat dari sisi produk impor tersebut ditanam dimana, panennya kapan, budidayanya bagaimana. Padahal, kalau importer tidak bisa menjelaskan, kita bisa menolak," tegasnya,

Sebagai catatan, rerata impor kedelai Indonesia, di luar importasi kedelai oleh industri pakan ternak, setiap tahunnya mencapai 1,6 juta ton. Sebanyak 70 persen, atau sekitar 1,12 juta hasil impor tersebut diperuntukkan industri tempe dan tahu. Sisanya, sekitar 480 ribu ton untuk kebutuhan industri susu kedelai dan lainnya. (gal)
Berita Selanjutnya:
Impor Kedelai Diperketat

JAKARTA--Importasi komoditas hortikultura khususnya kedelai, saat ini tengah menjadi perhatian khusus. Pemerintah menemukan dugaan bahwa kedelai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News