Impor Lima Produk Naik Pesat

Tertinggi Pada Mainan dan Pakaian Jadi

Impor Lima Produk Naik Pesat
Impor Lima Produk Naik Pesat
Selain kewajiban verifikasi, terutama untuk produk mamin harus memenuhi ketentuan khusus. Di antaranya, pencantuman label bahasa Indonesia dan ML di bawah ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Khusus mamin, pelabuhan impor hanya diperbolehkan di Dumai dan Jayapura. "Nah terkait faktor ketiga, kenaikan tersebut karena permintaan di dalam negeri," ucap Deddy.

Diakui, masuknya impor akan mengurangi penetrasi produk dalam negeri di pasar domestik. Akan tetapi, lanjut dia, justru itu akan mendorong industri agar bisa berdaya saing dengan produk impor

Secara terpisah, Sekjen Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Binsar Marpaung mengatakan, kenaikan nilai impor alas kaki patut diwaspadai industri dalam negeri. Menurut dia, pemberian fasilitas untuk mendukung daya saing industri sangat diperlukan.

"Biarpun produk impor naik seperti itu, tapi secara total kalau dibandingkan dengan produksi lokal masih kecil. Karena, kita juga mempunyai ekspor sebagai andalan. Selain itu, alas kaki impor tersebut didominasi produk menengah ke bawah yang harganya kurang dari Rp 300 ribu," urainya. (res)

JAKARTA - Nilai impor produk tertentu mencatat kenaikan sepanjang Januari-Mei 2011. Menurut data Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang diolah dari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News