Inas: Jokowi Selamatkan Prabowo saat Debat Keempat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Inas N Zubir menilai, calon presiden Prabowo Subianto sangat beruntung pada debat keempat calon presiden yang digelar di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu (30/3).
Calon presiden nomor urut 02 itu cukup beruntung, karena lawan debatnya calon presiden Joko Widodo memahami kondisi fisik Prabowo yang sejak awal terkesan sangat tegang.
"Jadi sangat beruntung, Jokowi menurunkan ketegangan dalam debat capres tersebut dengan closing statement yang menyejukan, sehingga membuat Prabowo Subianto nyaman dan tidak mengalami kejadian yang tidak diinginkan," ujar Inas di Jakarta, Senin (1/4).
BACA JUGA: Terungkap, yang Disasar Prabowo saat Bicara soal TNI Bukan Jokowi, tapi…
Menurut Ketua DPP Partai Hanura ini, Prabowo terkesan tegang karena tidak nyaman menjawab 'serangan' Jokowi. Akibatnya, tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol.
"Hormon-hormon itu tentunya membuat jantung berdebar lebih kencang, otot-otot menegang, peningkatan tekanan darah dan membuat napas juga berlangsung lebih cepat," ucapnya.
Inas khawatir, jika Prabowo tetap marah-marah dalam debat, bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunnya kadar kolesterol baik (HDL).
"Kalau dibiarkan dampaknya berupa sensasi tegang atau kaku pada leher bagian belakang dan sakit kepala bahkan pingsan. Untungnya, closing statement Jokowi cukup menyejukkan. Jadi bisa menurunkan ketegangan," pungkas Inas.(gir/jpnn)
Inas N Zubir menilai, calon presiden Prabowo Subianto sangat beruntung karena Jokowi menurunkan ketegangan saat debat keempat Pilpres 2019 akhir pekan lalu
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep
- Wahai Noel, Ini Bukan soal Jokowi, Bagi Megawati Anak Ranting Sangat Penting
- LSI Ungkap Penyebab Approval Rating Jokowi Tinggi Terus
- Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Presiden Korsel Atas Kemenangan di Pilpres
- Prabowo Menerima Telepon Presiden Korsel, Ini yang Dibicarakan
- Amicus Curiae Megawati ke MK Bisa Tak Diterima, Ini Penyebabnya