Indahnya Senandung Lonceng Gereja dan Azan Beriringan di Kampung Sawah

Indahnya Senandung Lonceng Gereja dan Azan Beriringan di Kampung Sawah
Tiga rumah ibadah simbol Segitiga Emas di Kampung Sawah, Bekasi Foto: Dika Rahardjo/JPNN

“Kami juga selalu mengingatkan umat untuk menjaga toleransi yang sudah dijaga bahkan hingga ratusan tahun,” tambahnya.

Keindahan toleransi beragama di Kampung Sawah bukan sekadar klaim. Tepat pukul 12.00 siang, lonceng Gereja St. Servatius berbunyi.

Beberapa menit sebelumnya, suara azan berkumandang dari Masjid Agung Al-Jauhar Yasfi. Suara azan dan lonceng terdengar bergantian.

Tak lama setelah azan terdengar, warga muslim Kampung Sawah yang bersarung dan bergamis putih berbondong-bondong  melewati gereja menuju ke masjid untuk beribadah.

Beberapa di antara mereka  menyempatkan diri menyapa penjaga gereja yang sedang duduk bersama dua ekor anjing di pagar depan.

JPNN.com juga memasuki Gereja St. Servatius dan menemui pastor paroki setempat, Romo Yohanes Wartaya SJ. Penampilannya tampak berbeda dari pastor pada umumnya.

Romo Yohanes memakai kopiah hitam layaknya warga muslim di Kampung Sawah. Di kopiahnya terpasang emblem Garuda Pancasila.

Menurut Romo Yohanes, memakai kopiah atau peci merupakan kebiasaannya. Dia menjelaskan umat Katolik setempat biasa berbaur dengan budaya Betawi yang kental.

Kampung Sawah sudah terkenal dengan kehidupan toleransi beragama sejak ratusan tahun lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News