Indari Mastuti, Pelopor Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis dan Doyan Bisnis
Minggu, 30 Desember 2012 – 06:58 WIB
Dari situ, Indari pun berpikir untuk memiliki bisnis yang berkaitan dengan dunia tulis-menulis. Jadi penulis sudah pasti. Bahkan, pada 2004 novel karya Indari yang berjudul Izinkan Aku Mencinta telah diterbitkan.
Namun, seorang Indari ingin lebih dari itu. Dia juga ingin merangkul banyak orang yang satu minat dengannya. Indari pun memutuskan membangun bisnis yang justru belum populer di Indonesia. Yakni bisnis agensi naskah. Meskipun tidak begitu populer, bisnis agensi naskah tetap menjanjikan. Apalagi, cara menerbitkan buku kian mudah dan penulis-penulis baru mulai banyak bermunculan. Dia menangkap peluang tersebut dengan baik.
Pada 2007 setelah menikah, Indari memutuskan keluar dari pekerjaannya. Padahal, kala itu, dia sudah menapaki jenjang karir yang lumayan. Indari menjabat manajer di sebuah perusahaan telekomunikasi. Meski banyak yang menyayangkan, perempuan 32 tahun itu sama sekali tidak menyesali keputusannya menjadi ibu rumah tangga sepenuhnya. “Dari awal saya memang ingin jadi ibu rumah tangga yang berbisnis dari rumah,” ujarnya.
Tiga bulan setelah menikah, Indari mulai menjajaki bisnis barunya. Karena kerap menulis, dia memiliki beberapa kenalan baik di bidang penerbitan. Perempuan asli Bandung itu pun mengirimkan sejumlah naskah sekaligus mengabarkan bahwa dirinya mendirikan agensi naskah ke para penerbit kenalannya. Benar saja, seperti perkiraannya, bisnisnya banyak mendapat sambutan positif. Apalagi, jumlah agensi naskah di Indonesia saat itu masih bisa dihitung dengan jari. “Mungkin baru dua atau tiga sama punya saya,” kata Indari.
BISNIS agensi naskah adalah bisnis yang jarang di Indonesia. Namun, Indari berhasil mempopuerkan bisnis yang terbilang baru tersebut. Meski penuh
BERITA TERKAIT
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri