Indeks Kebahagiaan Warga DKI Jakarta Merosot, Gerindra: Ada Tekanan Covid-19

Indeks Kebahagiaan Warga DKI Jakarta Merosot, Gerindra: Ada Tekanan Covid-19
Fraksi Gerindra DPRD DKI buka suara soal merosotnya Indeks Kebahagiaan warga DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Gerindra DPRD DKI buka suara soal merosotnya Indeks Kebahagiaan warga ibu kota di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

Wakil Ketua DPRD DKI Fraksi Gerindra Mohamad Taufik menilai, Indeks Kebahagiaan warga DKI Jakarta merosot imbas dari pandemi Covid-19.

Apalagi, DKI Jakarta sempat menjadi episentrum atau pusat penularan penyakit yang disebabkan virus corona ini.

Hal ini membuat berbagai sektor di DKI terdampak dan banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat.

"Tahun 2020 dan 2021 itu rakyat sulit untuk bahagia, kenapa? Karena ada tekanan Covid-19," ucap Taufik saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1).

Penasihat Fraksi Gerindra ini berujar, dampak pandemi tak hanya menyebabkan krisis kesehatan, tetapi juga krisis ekonomi.

Bahkan, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pernah terjadi di tahun 2020 lalu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, angka pengangguran di ibu Kota mencapai 8,51 persen pada Februari 2021.

Fraksi Gerindra DPRD DKI buka suara soal merosotnya Indeks Kebahagiaan warga DKI Jakarta di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News