Indeks Saham Ditekan Krisis Yunani

Indeks Saham Ditekan Krisis Yunani
Indeks Saham Ditekan Krisis Yunani
JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan berada di bawah tekanan. Sepanjang perdagangan indeks diprediksi tetap akan  bermain di zona merah. Memburuknya bursa global dianggap sebagai hantu kemerosotan indeks. ”Kekhawatiran lanjutan sentimen negatif akan menepikan indeks ke area negatif,” ungkap Jeff Tan, analis Sinarmas Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (16/6).

Pergerakan bursa regional masih tergantung perkembangan krisis utang Eropa. Data-data perumahan dan tenaga kerja Amerikas Serikat (AS) juga dinanti pelaku pasar. Krisis utang Yunani menguap dan menemui ketidakpastian masih menjadi penyumbang terbesar kepanikan pelaku pasar. ”Investor tidak akan agresif masuk market. Mereka khawatir dengan fakta yang terjadi saat ini,” imbuhnya.

Karena itu,  sebut Jeff Tan, indeks sepanjang perdagangan hari ini akan bergerak melemah. Indeks menjelajah zona merah di kisaran support 3710 dan resistence 3783. Saham-saham laik untuk dikoleksi antara lain, Semen Gresik (SMGR), Indosat (ISAT), International Nickle (INCO) dan, Telekomunikasi Indonesia (TLKM).

”Anjloknya harga komoditas dunia mengikuti buruknya bursa regional meruntuhkan konfidensi pelaku pasar. Dan, itu diperkirakan akan tetap berlanjut sepanjang perdagangan lanjutan hari ini,” tukas Purwoko Sartono, Research Analyst, Panin Sekuritas.

JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih akan berada di bawah tekanan. Sepanjang perdagangan indeks diprediksi tetap akan 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News