Indeks Saham Masih Terpuruk

Indeks Saham Masih Terpuruk
Indeks Saham Masih Terpuruk
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak melemah. kondisi itu terjadi sejalan dengan belum adanya titik terang penanganan krisis Yunani. "Sepanjang belum ada sinyal penanganan, maka pelaku pasar akan resistence untuk menatap market," tutur Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta.

Selain itu sebut Billy, secara teknikal indeks masih dalam tekanan. Itu karena bursa global belum ada yang rebound. Bahkan, kecenderungan lebih menguat pada sentimen negatif akan lebih mewarnai gerakan indeks memasuki pekan ketiga Bulan Mei. "Indeks tetap akan mengikuti gerak bursa global," ulasnya.

karena itu sambung Billy, pihaknya tidak menyarankan investor melakukan akumulasi beli. Sebaiknya investor saran Billy, menunggu perkembangan terbaru seputar kelanjutan krisis Yunani dan terus memelototi kabar terbaru yang beredar di market. "Menunggu saya sara lebih elegan. Karena paling banter indeks akan bergerak dikisaran support dan resistence 3660-3760," ingatnya.

Hal senada diungkap Jeff Tan. Analis Sinarmas Sekuritas itu menyebut indeks yang bermain di sektorsupport 3700 dan resiostence 3755, belum punya cukup tenaga untuk bangkit dari terpaan koreksi. pelaku pasar masih akan menunggu skema penyelesaian krisis Yunani. Di samping itu, data-data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga dinanti pelaku pasar. "Investor belum ada yang berani masuk pasar. Ya, paling-paling mengintip dari jauh," tukas Jeff Tan.

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak melemah. kondisi itu terjadi sejalan dengan belum adanya titik terang penanganan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News