India Bina Warganya Agar Tak Tebar SARA di Indonesia
Rabu, 01 Agustus 2012 – 05:05 WIB
Menurutnya, pemerintah India memang berkepentingan dalam melindungi warganya yang mencari penghidupan di luar negeri. Saat ini saja, kata Henny, pemerintah India mencatat terdapat sekitar 50 ribu warga keturunan India yang ada di Indonesia.
Baca Juga:
"Itu catatan mereka dan India akan membina warganya di luar negeri. Ini juga terkait persoalan ekonomi. Mereka tak mau juga warganya yang bekerja di luar negeri terganggu," sebutnya.
Seperti diketahui, pada medio November 2010 terjadi kerusuhan berbau SARA di Batam. Penyebabnya karena tindakan rasialis oleh WN India di PT Drydocks World Graha di Tanjunguncang, Batam terhadap pekerja dari WNI.
Saat itu, WN India bernama Mathiyalangan Prabakaran alias Ganesh dianggap memicu kerusuhan SARA karena mengumpat dengan kalimat ”All Indonesian stupid (Semua orang Indonesia bodoh).” Umpatan itu lah yang menyulut emosi para pekerja WNI di perusahaan di Drydocks. Bahkan akibat rusuh, aktivitas di Drydocks sempat lumpuh total beberapa pekan.(ara/jpnn)
NEW DELHI - Kasus rusuh SARA di Batam pada 2010 yang dipicu oleh Warga Negara (WN) India ternyata membuat pemerintahan di negeri Mahatma Gandhi itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa