India Luncurkan Kapal Selam Nuklir
Senin, 27 Juli 2009 – 06:03 WIB
NEW DELHI - India kini sudah menyejajarkan diri dengan negara-negara maju yang mampu membikin kapal selam nuklir. Kemarin negeri berpenduduk terbesar kedua di dunia itu meluncurkan kapal selam nuklir bekekuatan 85 megawatt. Dengan daya sebesar itu, kapal bernama INS Arihant (penghancur musuh) tersebut mampu melaju 24 knot (44 km/jam) saat menyelam. Militer India hingga kini mempunyai 16 kapal selam bertenaga diesel. Namun, kapal selam buatan Rusia dan Jerman itu sudah uzur, rata-rata berumur 25?40 tahun. Selain itu, India menyewa sebuah kapal selam nuklir buatan Rusia. Negara bekas pecahan Uni Soviet itu pula yang memberikan bantuan teknis pembuatan kapal selam nuklir. India juga telah meneken kontrak senilai 2,4 miliar euro (sekitar Rp 33,6 triliun) untuk pembelian enam kapal selam Scorpene buatan Prancis-Spanyol.
"Ini adalah tonggak bersejarah. Tapi, kami tidak bermaksud mengancam pihak mana pun. Kami sama sekali tidak punya tujuan agresif," kata Perdana Menteri India Manmohan Singh seperti dilansir AFP kemarin (26/7). Hingga kini, baru Amerika Serikat (AS), Rusia, Prancis, Inggris, dan Tiongkok yang mampu membikin kapal selam nuklir.
Baca Juga:
Kapal selam berbobot 6.000 ton dan panjang 112 meter itu merupakan unit pertama di antara lima kapal yang direncanakan. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat lima unit kapal selam itu USD 2,9 miliar (sekitar Rp 29 triliun). Menurut pejabat pertahanan India, kapal selam tersebut dipersenjatai sejumlah torpedo dan rudal balistik, serta bisa mengangkut 95 awak. Sebelum resmi bertugas pada 2015, kapal itu masih menjalani serangkaian uji coba.
Baca Juga:
NEW DELHI - India kini sudah menyejajarkan diri dengan negara-negara maju yang mampu membikin kapal selam nuklir. Kemarin negeri berpenduduk terbesar
BERITA TERKAIT
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina