India Perang Melawan Jihad Cinta, Sudah 10 Pria Muslim Jadi Korban

India Perang Melawan Jihad Cinta, Sudah 10 Pria Muslim Jadi Korban
PM India Narendra Modi. Foto: Reuters

jpnn.com, UTTAR PRADESH - Kepolisian di negara bagian Uttar Pradesh, India, menahan sepuluh orang pria muslim yang dituduh memaksa perempuan untuk berpindah agama setelah menikah.

Empat petugas senior di kepolisian menyebut bahwa sepuluh pria tersebut ditahan sejak pekan lalu dari sejumlah area berbeda di Uttar Pradesh, berdasarkan delik aduan yang diajukan orang tua yang menduga anak perempuan mereka diculik oleh pria muslim.

Para pelaku dijerat menggunakan regulasi antipemaksaan pindah agama, sebuah praktik yang beken disebut Jihad Cinta.

"Kami menggunakan hukum baru ini hanya untuk menangkap para pria yang memang telah terbukti jelas dalam kasus pemindahan agama secara paksa," kata salah satu petugas kepolisian, yang berbicara secara anonim, Senin (8/12).

Di bawah regulasi ini, laki-laki dan perempuan yang berbeda agama harus memberikan surat keterangan kepada hakim distrik, dua bulan sebelum mereka menikah,dan mereka akan diberikan izin jika tidak ada keberatan.

Bulan lalu, Uttar Pradesh menjadi wilayah pertama di India yang menyetujui hukum untuk melawan praktik pindah agama yang dilakukan dengan mengecoh, sehingga memberikan ancaman hukuman penjara bagi siapa saja yang memaksa orang lain berpindah keyakinan atau menjebak lewat pernikahan.

Regulasi baru itu tidak secara spesifik menyebutkan satu agama tertentu, tetapi pihak yang mengkritik menyebut aturan lahir dari sikap islamofobia. Pasalnya, hanya ditujukan untuk mencegah "Jihad Cinta".

Kelompok Hindu garis keras meyakini para pria muslim di India sengaja memperistri perempuan Hindu demi membuat mereka beralih ke Islam. Teori konspirasi inilah yang akhirnya melahirkan istilah "Jihad Cinta." 

Pemerintah India kembali membuat peraturan yang diskriminatif terhadap kelompok muslim di negara tersebut

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News