Indikator Kematian Dihapus, Syarief Hasan: Ini Bukti Pemerintah Tak Mampu Kendalikan Covid-19
Menurut eks Menteri Koperasi dan UKM itu, selain indikator kematian, jumlah orang yang di-testing juga penting dijadikan variabel dalam menentukan pembatasan.
"Melalui jumlah orang yang ditesting, kita dapat mengetahui positivity rate di setiap daerah. Maka, jumlah kematian dan jumlah orang yang di-testing harusnya dijadikan sebagai variabel dalam menentukan level PPKM," ucapnya.
Pria asal Palopo, Sulawesi Selatan itu menyatakan keputusan menghapus indikator kematian dalam penilaian PPKM juga menunjukkan ketidakmampuan pemerintah menangani pandemi ini.
"Langkah ini menunjukkan pemerintah tidak mampu mengendalikan Covid-19, kurang mampu membangun komunikasi dengan daerah, dan tidak memiliki sistem database satu pintu terkait data Covid-19 di daerah sehingga data kematian tidak update," pungkas Syarief Hasan. (*/jpnn)
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyesalkan keputusan pemerintah menghapus data kematian Covid-19 dari indikator PPKM.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Luhut Beri Saran untuk Prabowo: Beli Kapal Riset dengan Peralatan Canggih
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung