Indomedia Petakan Persaingan Caleg Nasionalis PDIP, PSI, dan Nasdem di 80 Dapil

Indomedia Petakan Persaingan Caleg Nasionalis PDIP, PSI, dan Nasdem di 80 Dapil
14 parpol mendapatkan nomor urut peserta Pemilu 2019. FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWAPOS

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei Indomedia Poll membongkar profil dan visi kebangsaan caleg-caleg dari PDI Perjuangan, Partai NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di 80 dapil. Ketiga partai dipilih karena dinilai sebagai partai nasionalis murni.

"Mengapa PDIP, Nasdem, dan PSI? Ya, di Indonesia menurut Perludem, kategorisasi partai terbagi menjadi tiga yakni nasionalis, Islam/religius, dan kekaryaan (developmentalism). Sehingga Golkar, Partai Garuda, Hanura, Partai Berkarya, masuk dalam kategori kekaryaan," kata Direktur Media dan Riset Indomedia Poll, Hamzah Fansuri, Selasa (26/3).

Dia mengungkapkan, partai nasionalis berarti mencirikan diri sebagai bagian dari perwujudan agenda-agenda kemerdekaan nasional, mendukung nasionalisme serta tidak sekadar jargon.

"Secara progresif menawarkan gagasan (tawaran kebijakan) yang merespons setiap tantangan hidup berbangsa dan bernegara. Selain itu juga diperkuat oleh otentisitas dan konsistensi ketua umum dari ketiga partai ini dalam menyuarakan serta berjuang pada visi-visi kebangsaan," ujarnya.

Menurutnya, dengan memposisikan media sebagai objek pengamatan, maka riwayat hidup caleg dan kiprah serta kerja-kerja nyata yang bersentuhan langsung dengan masalah kebangsaan akan memiliki pengaruh besar bagi pemilih terutama dalam menentukan pilihan di pemilu.

"Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis di mana data yang dikumpulkan berupa ucapan dan tulisan, yang diambil dari pemberitaan berbagai media website dan akun official media sosial masing-masing caleg, pernyataan-pernyataan di media arus utama, serta tanggapan publik," kata Hamzah.

BACA JUGA: Riset Indomedia: PSI Paling Konsisten Merespons Isu Kebangsaan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Indomedia Poll menemukan tidak banyak caleg yang bersuara dan berani tampil ke publik dengan tawaran-tawaran program maupun visi kebangsaan yang sangat dibutuhkan oleh pemilih.

Temuan lain adalah adanya pertarungan antar caleg nasionalis PDIP, PSI, dan Nasdem yang sudah dikenal dan populer di mata publik di beberapa dapil. "Keunggulan dan karakteristik masing-masing caleg yang berbeda dan bertarung di dapil yang sama ini justru mempermudah pemilih dalam menentukan pilihan," ujarnya.

Hamzah mengatakan, menyajikan informasi profil dan visi kebangsaan dari caleg-caleg nasionalis kepada publik inilah yang mendasari Indomedia Poll melakukan penelitian kualitatif secara mendalam.

"Kami melihat masih minimnya informasi caleg-caleg nasionalis yang sampai pada publik sehingga patut menjadi perhatian banyak pihak termasuk caleg itu sendiri, partai politik, penyelenggara pemilu, dan media," katanya.

"Selengkapnya untuk melihat pertarungan caleg nasionalis PDIP, PSI, dan Nasdem di 80 dapil silakan lihat website kami www.indomediapoll.com. Semua kami jabarkan detail tiap caleg di 80 dapil. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dan referensi bagi pemilih nasionalis dalam menentukan pilihan di bilik suara 17 April nanti," katanya. (dil/jpnn)


Lembaga survei Indomedia Poll membongkar profil dan visi kebangsaan caleg-caleg dari PDI Perjuangan, Partai NasDem dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di 80 dapil


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News