Indonesia Butuh Capres Teladan, Bukan Hasil Pencitraan

Indonesia Butuh Capres Teladan, Bukan Hasil Pencitraan
Indonesia Butuh Capres Teladan, Bukan Hasil Pencitraan

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik Siti Zuhro menilai belum ada figur calon presiden (capres) yang bisa menjadi teladan. Padahal, Indonesia butuh figur capres dengan kapasitas dan kapabilitas untuk menyatukan semua potensi yang sudah tercerai-berai.

"Tiga kali Pilpres yang sudah kita lalui, belum satu pun di antara calon presiden yang punya kapasitas keteladanan," ujar Siti dalam diskusi di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (13/9).

Menurutnya, semua elit mestinya menyadari bahwa bangsa ini sudah salah jalan. "Mumpung masih ada waktu menjelang 2014, kita tentu saja merindukan capres yang memang bisa dijadikan teladan tanpa mekanisme pencitraan," harapnya.

Dalam kesempatan itu Siti juga mengatakan, Indonesia punya potensi dari sisi geografis dan sumber daya alam untuk bisa menjadi negara maju. Hanya saja, katanya, masalah krusial yang selama ini tak terpecahkan adalah tidak adanya kerjasama daerah dengan pusat dalam membangun.

"Yang belum ada itu membangun sinergi antara pusat dengan daerah. Soal geografis dan sumberdaya alam, cukup signifikan sebagai modal pembangunan," ulasnya.

Peneliti di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu menyayangkan, selama ini pemerintah pusat selalu saja gagal memahami potensi suatu daerah. "Yang terjadi akhirnya upaya pemaksaan kehendak pusat terhadap daerah. Itu yang terjadi selama otonomi daerah ini diberlakukan," tegasnya.(fas/jpnn)


JAKARTA - Pengamat politik Siti Zuhro menilai belum ada figur calon presiden (capres) yang bisa menjadi teladan. Padahal, Indonesia butuh figur capres


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News