Indonesia Butuh Kepemimpinan yang Tegas

Indonesia Butuh Kepemimpinan yang Tegas
Indonesia Butuh Kepemimpinan yang Tegas
Lebih lanjut dikatakan, proses penegakan hukum seperti itu sangat disesalkan. Selain kepemimpinan, Mahfud juga menyoroti banyaknya penegak hukum di Indonesia yang tersandera. “Mereka tersandera oleh perbuatannya sendiri,” ujarnya.

Aparat penegak hukum jadi tidak berani melakukan sesuatu sesuai ketentuan hukum karena khawatir hal itu justru akan menjerat dirinya sendiri. Persoalan inilah yang dirasa perlu menjadi bahan perhatian semua elemen bangsa dan harus segera dibersihkan.

Mahfud lantas memberi contoh ketersanderaan penegak hukum yang dapat berdampak buruk dalam pemberantasan korupsi. “Mau berantas korupsi Si A misalnya. Si A bilang, kalau kamu ngerjain saya, kamu juga dulu pernah korupsi bersama saya. Nanti saya ungkap juga kamu. Akhirnya keluarlah SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan), dibilang tak cukup bukti dan sebagainya. Inilah masalah kita, bagaimana kita membersihkan yang ini,” katanya.(rnl/awa/jpnn)

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, menilai masalah mendasar yang dihadapi bangsa ini adalah krisis kepemimpinan. Menurutnya, Indonesia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News