Indonesia Dalami Potensi Kerja Sama Industri Perfilman di Cape Town Afsel

Indonesia Dalami Potensi Kerja Sama Industri Perfilman di Cape Town Afsel
Konjen RI Cape Town Tudiono berkunjung ke Cape Town Films Studio (CTFS) untuk memperkuat hubungan dan kerja sama industri perfilman. Foto: dok KJRI Cape Town

"Namun, mereka juga mengakui keunggulan Indonesia khususnya yang terkait dengan art. CTFS juga sempat menyinggung mengenai industri animasi, di mana hal tersebut dapat menjadi bidang yang dijajaki untuk kerja sama," ujar Tudiono.

Konjen RI pun mengundang CEO CTFS ke acara Pasar Rakyat Indonesia yang akan dilaksanakan di pelataran KJRI Cape Town pada 14 Oktober 2023.

Pasar Rakyat yang banyak menampilkan berbagai makanan dan jajan pasar khas Indonesia juga akan dimerihkan oleh 2 penyanyi populer tanah air yaitu Rara Lida dan Hari.

Tudiono berharap CEO CTFS bisa mendukung rencana KJRI Cape Town menyelenggarakan Festival Film di Cape Town pada 2024.

CEO CTFS Makkie mengaku antusias untuk menjalin dan menjajaki kerja sama spesifik dengan mitra Indonesia terutama dengan memperhatikan kedekatan sejarah dan budaya Cape Town Afsel dengan Indonesia.

Makkie bangga masih memiliki hubungan darah dengan Indonesia khususnya Sleman yang menjadi nama keluarganya "Slemong".

Mogamat Makkie Slamong menyampaikan bahwa CTFS didirikan pada Mei 2010, sebagai kompleks studio film berteknologi tinggi yang dirancang khusus, dan merupakan yang yang pertama di Afrika.

CTFS menjadi tempat pembuatan banyak iklan dan film yang tidak hanya dari Afrika Selatan, tetapi juga dari seluruh dunia.

Konjen RI Cape Town Tudiono berkunjung ke Cape Town Films Studio (CTFS) untuk memperkuat hubungan dan kerja sama industri perfilman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News