Indonesia dan Afganistan Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi

Indonesia dan Afganistan Dorong Penguatan Kerja Sama Ekonomi
Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima audiensi dari Deputi Kementerian Perminyakan dan Pertambangan Afganistan HE Ghazaal Habibyar dan Dubes Afganistan untuk Indonesia dan Asean, HE Roya Rahmani. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI Oesman Sapta menerima audiensi dari Deputi Kementerian Perminyakan dan Pertambangan Afganistan HE Ghazaal Habibyar dan Duta Besar Afganistan untuk Indonesia dan Asean, HE Roya Rahmani.

Audiensi yang berlangsung Selasa (24/10) tersebut membahas tentang wacana penguatan kerja sama antara negara Indonesia dengan Afganistan.

Oesman Sapta mengatakan dirinya menyetujui adanya kerja sama yang lebih kuat antara Indonesia dengan Afganistan. Afganistan dianggap memiliki kebudayaan yang menarik, keramahtamahan, dan memiliki kemiripan dengan Indonesia.

“Kami ingin Afganistan juga membangun kerja sama terkait pembangunan. Melalui kerja sama ini, kami ingin menjalin kedekatan dengan Afganistan,” ucapnya.

Oesman Sapta berharap melalui kerja sama tersebut, baik negara Indonesia dan Afganistan akan memperoleh keuntungan yang dapat digunakan dalam pembangunan negara masing-masing.

Menurutnya, Afganistan merupakan negara yang memiliki bidang-bidang yang berpotensi dikerjasamakan dengan Indonesia. Salah satunya di bidang minyak dan batubara.

Sementara itu, Deputi Kementerian Perminyakan dan Pertambangan Afganistan HE Ghazaal Habibyar menjelaskan negaranya selain ingin bekerja sama di bidang perdagangan, dirinya juga menginginkan adanya kerja sama di bidang penanaman modal. Dia menambahkan melalui kerja sama ini, negaranya juga dapat belajar mengenai pengelolaan SDA seperti batu bara.

“Kami ingin membangun kerja sama dalam industri perminyakan dan pertambangan dengan Indonesia. Selain itu, kami juga ingin mempelajari dari Indonesia mengenai cara pengembangan industri batu bara. Karena kami memiliki potensi batu bara yang sangat bagus,” ucapnya.

OSO berharap kerja sama tersebut baik negara Indonesia dan Afganistan akan memperoleh keuntungan yang dapat digunakan dalam pembangunan negara masing-masing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News