Indonesia dan Prancis Sepakat Tragedi Charlie Hebdo Tak Terkait Islam

Indonesia dan Prancis Sepakat Tragedi Charlie Hebdo Tak Terkait Islam
Indonesia dan Prancis Sepakat Tragedi Charlie Hebdo Tak Terkait Islam. Wakil Ketua DPR, Fadli Zon. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia dan Prancis sepakat bahwa penembakan di kantor Majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, Rabu (7/1) hingga menewaskan 12 orang tidak ada kaitannya dengan Islam.

Hal itu dikatakan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, usai mendatangi kantor Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, diterima oleh Kuasa Usaha Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Stephane Baumgarth Kamis (8/1), guna menyampaikan ucapan duka dari DPR RI terhadap para korban penembakan.

"Stephane tadi menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak ada kaitannya dengan Islam karena Indonesia dan negara di Timur Tengah yang mayoritas penduduknya Islam, dan organisasi Muslim di Prancis juga mengutuk penembakan itu," kata Fadli Zon, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, mengutip pernyataan Stephane.

Mewakili DPR, Fadli Zon lantas menyatakan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa penembakan itu. "Atas nama DPR RI dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam, karena tindakan itu tidak bisa diterima semua pihak dan bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan," ujar politikus Gerindra itu.

Peristiwa tersebut tidak otomatis membuat Indonesia dan negara lain sebagai wilayah travel warning (larangan berkunjung) ke Prancis, karena hal itu merupakan suatu kejadian yang sangat spesifik.

"Saya yakin pemerintah Prancis bisa mengatasi dengan meningkatkan pengamanan yang akhirnya bisa dicontoh oleh negara lain, dan untuk mengatasinya ada cara-cara yang lebih terhormat, bermartabat dan damai," pungkasnya. (fas/jpnn)


JAKARTA - Indonesia dan Prancis sepakat bahwa penembakan di kantor Majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis, Rabu (7/1) hingga menewaskan 12 orang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News