Indonesia-Filipina Gelar Pertemuan Bilateral untuk Perangi Terorisme

Indonesia-Filipina Gelar Pertemuan Bilateral untuk Perangi Terorisme
Suhardi Alius dan Roy B. Ecraela. Foto: Istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia dan Filipina melakukan pertemuan untuk membahas masalah pemberantasan terorisme.

Pertemuan bertajuk 1st Meeting of Joint Working Group on Combat International Terrorism ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Anti Terrorism Council (ATC/Badan Anti Teror Filipina) pada Mei 2014 lalu.

“Memang sejak MoU itu ditandangani memang belum ada implementasi. Nah, sekarang apalagi dengan adanya kejadian di Marawi dan kejadian-kejadian lain di Filipina Selatan, kami mengambil inisiatif untuk melaksanakan pertemuan kerja sama yang pertama. Tentunya dengan isu-isu masalah yang ada di Filipina,” ujar Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius saat membuka acara tersebut di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (10/8).

Suhardi mengatakan, dirinya sudah berbicara langsung dengan pimpinan delegasi Filipina agar kedua negara lebih banyak sharing pengalaman dan juga informasi dalam menangani masalah terorisme.

“Tadi kami sudah bicara dengan pimpinan delegasinya dan kami banyak sharing. Kami akan bentukar pengalaman dan juga informasi untuk menangani masalah terorisme. Tentunya informasi dan pengalaman mengenai apa yang sudah pernah kami kerjakan yang mungkin saja berguna buat Filipina,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.

Pria kelahiran Jakarta, 10 Mei 1962 ini mengatakan, dalam pertemuan tersebut, delegasi Filipina menyimak banyak hal tentang cara Indonesia mengemas dan mengatasi kemajemukan.

“Dan ternyata kita bisa menyatukan kemajemukan itu semua dan pihak Filipina sangat mengapresiasinya. Oleh sebab itu, ada banyak langkah-langkah strategis yang bisa kami laksanakan. Minimal kami bisa mereduksi radikalisme dan juga hal-hal yang tidak baik di Filipina,” kata mantan Kapolda Jawa Barat ini.

Mantan Kepala Divisi Humas Polri ini mengatakan, pihaknya membuka kesempatan setiap saat kepada delegasi Filipina untuk menanyakan sesuatu tentang masalah terorisme.

Indonesia dan Filipina melakukan pertemuan untuk membahas masalah pemberantasan terorisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News