Indonesia Hentikan Sementara Penggunaan Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547
"(Penghentian sementara) merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini," katanya seraya menambahkan bahwa distribusi batch vaksin AstraZeneca lainnya tidak akan terpengaruh.
Ketua komite pengawas Hindra Irawan Satari menyatakan setelah terbukti steril dan tidak mengandung racun, penggunaan batch vaksin ini akan dilanjutkan.
AstraZeneca Indonesia menyatakan menghormati keputusan pemerintah tentang penghentian sementara itu.
"Kami sependapat dengan pemerintah bahwa keselamatan pasien adalah prioritas tertinggi. AstraZeneca memiliki proses yang kuat untuk pengumpulan, analisis, dan pelaporan kejadian buruk (pasca imunisasi)," katanya dalam pernyataan itu.
Sejak pandemi awal tahun 2020, Indonesia telah mencatat sekitar 1,74 juta kasus infeksi COVID-19, dengan jumlah kematian 48.093 orang pada hari Minggu (16/05).
Pemerintah Indonesia mendorong percepatan program vaksinasi untuk mengendalikan penyebaran virus. Data resmi hingga hari Minggu menunjukkan hampir 9 juta orang telah menjalani divaksinasi penuh (dua kali suntikan).
Artikel ini diproduksi oleh Farid M. Ibrahim.
Pemerintah Indonesia menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca batch CTMAV547
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Balik Gagasan Penerbit Indie yang Semakin Berkembang di Indonesia
- Dunia Hari Ini: 26 Tahun Hilang, Pria Aljazair Ini Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Tetangga
- Dunia Hari Ini: PM Slovakia Ditembak Sebagai Upaya Pembunuhan Bermuatan Politik
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- Ramai-Ramai Tolak RUU Penyiaran: Makin Dilarang, Makin Berkarya
- Dunia Hari Ini: Aktivis Thailand Meninggal Setelah Mogok Makan di Penjara