Indonesia jadi Incaran Kampus-Kampus Asing, Ini Harapan Kemendikbudristek untuk UT

Indonesia jadi Incaran Kampus-Kampus Asing, Ini Harapan Kemendikbudristek untuk UT
Ki-Ka: Prof. Dr. Hanif Nurcholis, M.Si., Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek Lukman, Rektor UT Prof. Ojat Darojat., M.Bus., Ph.D. Foto Mesya/JPNN.com

Namun, menurut Lukman, tidak menutup kemungkinan S1 juga akan dibuka dengan jaminan lulusannya sudah tidak berpikir mencari pekerjaan.

Mereka bisa bekerja di mana pun sehingga akan tercipta diaspora-diaspora talenta Indonesia yang bekerja di mana pun.

Pada kesempatan sama, Rektor UT Prof. Ojat Darojat menyampaikan masuknya kampus-kampus asing ke Indonesia menjadi era baru bagi penyelenggaraan pendidikan tinggi. Jadi, bukan hanya kampus milik pemerintah dan swasta saja, tetapi juga asing.

Hal itu kata Prof. Ojat akan makin menyemarakkan komunitas pendidikan tinggi di tanah air.

Dia menyambut positif dalam pengertian menjadikan kampus asing sebagai partner, melibatkan mereka sebagai jaringan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di tanah air.

"Ini akan memacu dan memicu perguruan tinggi di Indonesia sebagai pemain utama penyelenggara pendidikan tinggi di tanah air bagaimana caranya bisa berkompetisi secara terbuka dengan kampus dari luar," terangnya.

Dia yakin hanya dalam kondisi market competition inilah bisa bersaing secara sehat dengan peningkatan kualitas akademik, kualitas layanan sehingga masyarakat bisa mendapatkan yang terbaik dari kampus yang dipilih. 

"Saya positif menyikapinya karena ini sebagai upaya mengantarkan SDM di tanah air menjadi yang terbaik. UT optimistis bisa bersaing," pungkasnya. (esy/jpnn)


Indonesia jadi incaran kampus-kampus asing, ini harapan Kemendikbudristek untuk UT. Simak selengkapnya.


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News