Indonesia Juara Umum APG 2022, tetapi Regenerasi Atlet Belum Maksimal

Indonesia Juara Umum APG 2022, tetapi Regenerasi Atlet Belum Maksimal
Deputi IV bidang peningkatan prestasi olahraga Kemenpora Chandra Bhakti. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mampu mempertahankan gelar juara umum ASEAN Para Games (APG) 2022. Prestasi itu akan ditahbiskan dalam closing ceremony atau upacara penutupan APG 2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (6/8) malam.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti mengumumkan, Indonesia menutup APG 2022 dengan torehan 176 emas, 146 perak dan 110 perunggu. Pihaknya pun memberikan apresiasi atas capaian tersebut.

Meski demikian, prestasi atlet di ASEAN Para Games ini tak bisa menjadi patokan mati. Karena ajang olahraga difabel terbesar se-Asia Tenggara tersebut hanya sasaran antara. Sesuai Perpres 86/2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), sasaran inti dari prestasi atlet tetaplah dunia alias Paralimpiade.

"Dalam DBON itu jelas disebutkan ASEAN Para Games dan Asian Para Games itu hanya sasaran antara untuk atlet disabilitas. Begitu juga SEA Games dan Asian Games bagi atlet normal. Sasaran utamanya ialah prestasi dunia," katanya, di Interview Corner Kemenkominfo, Saripetojo, Solo, Sabtu (6/8) petang.

Kemenpora ingin melihat prestasi atlet difabel Indonesia ini lebih baik lagi pada Paralimpiade 2024 Paris. Dia membandingkan dengan torehan sembilan medali (dua emas, tiga perak, dan empat perunggu) di Paralimpiade Tokyo 2020 lalu, harusnya bisa meningkat di 2024 nanti.

"Kalau bisa di Paralimpiade 2024 Paris bukan hanya meloloskan lebih banyak atlet disabilitas, tetapi juga menambah perolehan medali yang dibawa pulang ke Tanah Air. Jadi, grafik prestasi bisa dilihat kalau ada peningkatan prestasi," tegas Chandra.

Chandra Bhakti kembali mengingatkan kepada NPC Indonesia, agar benar-benar serius melakukan pembinaan dan regenerasi atlet. Dengan mencetak atlet muda yang berkualitas, maka target DBON bisa tercapai.

Jika hal sebaliknya terjadi, yakni regenerasi lambat dan terkesan memaksakan atlet senior terus turun demi mengejar medali, maka target DBON belum terpenuhi.

Kemenpora mengapresiasi raihan prestasi di ASEAN Para Games 2022, tetapi beri catatan soal regenerasi atlet muda yang belum berjalan sesuai target DBON

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News