Indonesia Kekurangan Dokter, Ada yang Senior, Malah Dipecat

Indonesia Kekurangan Dokter, Ada yang Senior, Malah Dipecat
Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh. Foto M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh atau Ninik menyebut Indonesia saat ini kekurangan dokter. Di beberapa wilayah, layanan kesehatan sulit diakses rakyat.

Legislator Fraksi PKB itu pun tidak ingin ada dokter yang sudah berpraktik lama seperti Terawan Agus Putranto, justru dipecat oleh IDI.

"Di banyak tempat kita kekurangan dokter, tetapi ini ada dokter yang sudah praktik sudah lama, malah dipecat begitu, kan, secara tidak terhormat," kata Ninik kepada wartawan, Senin (4/4) malam.

Dia pun berharap IDI ke depan bisa mengedepankan sisi pendampingan ketimbang memecat dokter.

Misalnya, IDI bisa membeberkan langkah preventif agar Terawan tidak melanggar ketentuan, meskipun mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu tengah mengupayakan penelitian.

"IDI sebagai payung besar dokter, harus memberikan hak seorang dokter yaitu memberikan pendampingan kepada dokter. Salahnya Terawan di mana, sih, mereka (IDI, red) harus melakukan pendampingan," beber Ninik.

Meski begitu, kata legislator Daerah Pemilihan III Jawa Timur itu, IDI sudah berjanji ke Komisi IX untuk menyelesaikan isu pemecatan Terawan dengan kekeluargaan.

Dia menyebut persoalan IDI dengan Terawan sebenarnya tinggal urusan komunikasi. Sebab, isu pemecatan Terawan dari IDI tidak kunjung usai sejak 2018.

Nihayatul Wafiroh merasa tidak terima apabila ada dokter yang dengan mudahnya dipecat IDI. Sebab, Indonesia saat ini tengah kekurangan dokter.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News