Indonesia Kesulitan soal Proses Hukum 7 Nelayan Malaysia

Indonesia Kesulitan soal Proses Hukum 7 Nelayan Malaysia
Indonesia Kesulitan soal Proses Hukum 7 Nelayan Malaysia
Karenanya Aji pun mengakui, proses pembebasan tiga anak buahnya yang ditukar dengan tujuh nelayan Malaysia merupakan solusi diplomatik. Ditegaskannya, bagaimanapun Indonesia kesulitan meproses tujuh nelayan Malaysia lantaran minim bukti. “Penyelesaian diplomatik itu merupakan penyelesaian yang terbaik,” tegasnya.

Aji juga mengungkapkan, saat anak buahnya bernegosiasi dengan Polisi Malaysia di Perairan Tanjungberakit terkait posisi  penangkapan tujuh nelayan Malaysia, ternyata alat Bantu Global Positioning System yang dibawa tidak berfungsi karena tiba-tiba baterainya drop. Selain itu, petugas KKP juga kurang terbiasa dalam penggunaan GPS dan hanya menggunakan system manual dengan menandai peta.

”GPS itu ada Pak. Tapi mereka belum biasa menggunakan GPS, hanya menandakan di peta. Saat tujuh  nelayan Malaysia ditanya, mereka membenarkan posisi itu,” papar Aji.(ara/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Menlu Lantik 70 Duta Belia

JAKARTA - Dirjen Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP) Kementrian Kelautan dan Perikanan, Aji Sularso, mengungkapkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News