Indonesia Raih Penghargaan dari FAO dan IAEA, Ini Prestasinya
jpnn.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meraih penghargaan dari Badan Pangan Dunia (FAO) dan Badan Atom Dunia (IAEA).
Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi memberikan penghargaan kepada Duta Besar RI untuk PBB Darmansjah Djumala pada General Conference ke-65 di Markas PBB Wina, Austria, Senin (20/9).
Penghargaan ini diberikan setelah Organisasi Riset Tenaga Nuklir Indonesia (ORTN) menggunakan tenaga nuklir untuk menghasilkan 32 varietas padi, 12 varietas kedelai, tiga varietas sorgum, satu varietas gandum, satu varietas kacang tanah, dan satu varietas pisang.
Grossi mengatakan pengembangan varietas tanaman unggul saat ini mengalami tantangan karena terjadi perubahan iklim dunia.
"Dunia saat ini dihadapkan pada tantangan serius, yaitu perubahan iklim dan ancaman terhadap ketahanan pangan," kata Rafael, Senin (20/9).
Dia juga mengatakan isu perubahan iklim yang mengancam pengembangan varietas tanaman ini perlu solusi dari masyarakat global.
"Di antaranya melalui pemanfataan teknologi nuklir oleh para pakar nuklir di banyak negara yang mengembangkan varietas tanaman unggul baru," lanjut Rafael.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal FAO Qu Dongyu mengatakan penghargaan ini merupakan kontribusi nyata teknologi nuklir terhadap ketahanan pangan global.
Indonesia melalui BRIN meraih penghargaan dari FAO dan IAEA pada acara General Conference ke-65 di Markas PBB Wina, Austria.
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Utamakan Keselamatan, KAI Raih 2 Penghargaan di Ajang WISCA 2025
- Perkuat Budaya Keselamatan Berkelanjutan, KAI Raih Penghargaan di WISCA 2025
- Hardiknas 2025, Untar Gelar Untarian Awards untuk Dosen hingga Mahasiswa Berprestasi
- Srikandi PLN Indonesia Power Raih Anugerah Women’s Inspiration Awards 2025
- Direktur Pegadaian Dinilai Berhasil Membangun Layanan Bank Emas