Indonesia tak Mengenal Minoritas dan Mayoritas

Indonesia tak Mengenal Minoritas dan Mayoritas
Indonesia tak Mengenal Minoritas dan Mayoritas
Menerangkan kenapa acara ini dibingkai dalam 4 Pilar, menurut Farhan ini hanya soal kemasan untuk lebih mudah diucapkan. "Substansinya adalah sosialisasi UUD NRI tahun 1945."

Dalam acara yang sama, Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mufthi dalam sambutan penutupannya mengatakan kalau 100 peserta ToT ini tidak diberi kesempatan untuk aktualisasi diri sama artinya MPR telah menzalimi mereka.

"Mereka sudah diberi pemahaman 4 Pilar selama empat hari siang dan malam. Kalau tidak diberi kesempatan untuk aktualisasi diri di masing-masing lingkungannya, ini penzaliman namanya," ujar Farhan.

Berikut sejumlah rekomendasi yang dikeluarkan oleh peserta ToT yang disampaikan kepada MPR, antara lain Pimpinan Muhamdiyah dan NU tetap sebagai pelatih 4 Pilar. Muhammadiyah membentuk tim sosialisasi di lingkungan masing-masing dan MPR bertanggungjawab membantu materi acara. (fas/jpnn)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR, Ahmad Farhan Hamid menegaskan Indonesia tidak mengenal paham minoritas dan mayoritas. Mengacu pada konstitusi dasar bangsa,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News