Indonesia Taraf Epidemi HIV/AIDS

Linda: Diskriminasi ODHA Perempuan Lebih Tinggi

Indonesia Taraf Epidemi HIV/AIDS
Indonesia Taraf Epidemi HIV/AIDS
Dalam kesempatan yang sama, Nafsiah juga menjamin ketersediaan obat antiretroviral atau ARV untuk pasien HIV/AIDS. Antiretroviral (ARV) adalah obat  yang tidak menyembuhkan penderita AIDS melainkan hanya menekan dan mengendalikan jumlah virus HIV dalam tubuh penderita. "Untuk stok ARV, kita sudah hitung dan cukup untuk bisa mengcover seluruh pasien ODHA yang membutuhkan ARV," urainya.

Pengadaan obat ARV, kata dia, masih dipusatkan di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sampai saat ini disubsidi penuh oleh pemerintah. Distribusinya juga masih dipusatkan dan dikirimkan langsung ke layanan yang membutuhkan sesuai dengan permintaan. ”Jumlah Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) yang sudah mendapatkan pengobatan ARV hingga September 2012 sebanyak 28.383 jiwa. Dengan perincian, 27.155 orang dewasa (96 persen) dan 1.228 orang anak (empat persen),” jelasnya.

Sementara itu, jumlah kasus HIV/AIDS yang diidap kaum perempuan pada tahun ini sangat memprihatinkan. Ini disebabkan perempuan yang tidak berperilaku seksual beresiko tinggi tertular dari pasangan tetap atau suami yang berperilaku seksual beresiko tinggi.

"Situasi ini menempatkan anak pada posisi rentan terkena HIV/AIDS dari orang tuanya dalam proses persalinan, menyusui, dan melalui media lain seperti transfusi darah," ujar Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menneg PP-PA) Linda Amalia Sari saat penutupan roadshow kampanye HIV/AIDS di lima mall di Jakarta, Jakarta, Jumat (30/11).

JAKARTA - Dengan prevalensi lebih dari lima persen dalam populasi resiko tinggi, Indonesia masuk dalam taraf epidemi terkonsentrasi HIV/AIDS. Kondisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News