Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Pengelolaan Hutan dengan AS

Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Pengelolaan Hutan dengan AS
Menteri LHK Siti Nurbaya (kiri). Foto: KLHK

Menteri Siti menjelaskan, kerja sama yang sedang berjalan adalah participating agency partnership agreement, untuk jangka waktu 2016-2019.

"Tujuan kegiatan adalah memberikan bantuan teknis dan keahlian melalui USFS, untuk meningkatkan kapasitas dalam sejumlah isu utama terkait konservasi hutan, dan mitigasi gas rumah kaca, termasuk gambut, restorasi, kebakaran hutan dan manjemen mangrove", lanjutnya.

Bertindak sebagai Technical Counterpart Agency di KLHK yaitu Pusat Litbang Hutan, Badan Litbang dan Inovasi, dalam kerangka Progam USAID Terrestrial Biodiversity.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mendukung Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari, Direktorat Jenderal Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung, Drektorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, KPHL Unit V (Aceh), dan KPHP Gunung Mas (Kalimantan Tengah).

Sementara di tahun lalu, implementasi kerjasama telah terlaksana dalam bentuk kegiatan penyusunan KPH Partner, Training/Seminar/Magang di Amerika Serikat, High Level Visit to the Cibola National Forest in Albuquerque, New Mexico, fasilitasi FGD pengembangan tool kits untuk KPHP dan KPHL, Pokja Peningkatan Kapasitas KPH dan Perencanaan Program Anggaran Sektor Kehutanan Indonesia, Pengembangan Toolkit/Handbook/Guidance/ Protocol Operasionalisasi KPH dan Perencanaan Program Anggaran Sektor Kehutanan Indonesia, serta Workshop Pengelolaan Ekosistem Mangrove Papua.

Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Pengelolaan Hutan dengan AS

Menteri LHK mengundang Ms. Vicki Christiansen dan jajaran USFS untuk melihat tindakan korektif bidang kehutanan yang telah dilaksanakan Kementerian LHK, dan membahas lebih detail rencana kerjasama yang akan dilaksanakan.

Turut hadir mendampingi Ms. Vicki dalam pertemuan tersebut, yaitu Director of International Programs, Valdis E. Mezainis. Sedangkan Menteri LHK didampingi oleh Duta Besar Indonesia Roma Asti Andayani, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Ruwanda Sugardiman, Dr. Rosita Sofyan Noer, Direktur Ekskutif APHI Purwadi. (adv/jpnn)


Pengelolaan hutan dan kehutanan di Indonesia sangat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo, karena presiden juga seorang rimbawan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News