Indonesia Tuan Rumah HLOM ke-11 APRFHE, Bahas Masalah Kesehatan dan Lingkungan

Oleh karena itu, diskusi ini dimaknai untuk memperkuat kolaborasi antara bagian APRFHE.
Menteri Siti juga mendorong perspektif untuk pembaruan tematik dan ilmiah dari negara-negara anggota APRFHE, terutama mengenai terkait delapan Working Groups (TWGs) yang sudah ada.
Dengan begitu, dia mengharapkan seluruh tujuan dapat tercapai, mulai dari meraih syarat standar kesehatan yang baik, pembangunan nasional, hingga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Dalam hal memperkuat kerja sama dan kolaborasi antar anggota APRFHE, Menteri LHK berharap representatif regional World Health Organization (WHO) dan United Nations of Environment Programme (UNEP) dapat menyampaikan pandangan mereka.
Sebab, dibutuhkan bersatunya aksi dan kolaborasi bersama yang diperkuat melalui pembelajaran dari pengalaman menghadapi rintangan di masa lalu, untuk bekal di masa mendatang.
“Mari kita menjaga kolaborasi bertingkat tinggi ini dengan mempergiat diskusi, saling berbagi pengetahuan dan praktik, meningkatkan kapasitas pembangunan perkembangan teknologi serta inovasi pengelolaan dalam lingkup kesehatan dan lingkungan,” ucapnya.
Bergantung Alam dan Lingkungan Sekitar
Wamenkes Dante Saksono menjelaskan kesehatan manusia bergantung pada alam dan lingkungan di sekitarnya.
Indonesia melalui Kementerian Kesehatan dan KLHK menjadi tuan rumah penyelenggaraan HLOM ke-11 dari APRFHE di Swissotel, Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Rabu.
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia
- Tingkatkan Layanan Kesehatan, Program SAFE HANDS Diluncurkan di NTB
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- Wujudkan Keberpihakan pada Ekosistem, Pelindo Mulai Restorasi Pesisir Tahap Dua
- Menteri Hanif Faisol Keluarkan Aturan Pembayaran Jasa Lingkungan
- Gagasan Kapolda Riau untuk Lingkungan Diapresiasi