Industri Daur Ulang Australia Tidak Siap Menghadapi Larangan Ekspor Sampah Plastik

Industri Daur Ulang Australia Tidak Siap Menghadapi Larangan Ekspor Sampah Plastik
Larangan mengekspor sampah plastik mulai berlaku di Australia pada hari Kamis, namun sektor industri daur ulang menyatakan belum siap. (ABC Goldfields-Esperance: Christien de Garis)

Pemerintah pertanyakan ketidaksiapan industri daur ulang

Menurut Rose Read, sektor industri pengolahan sampah dan daur ulang sebenarnya ingin memanfaatkan kembali sampah plastik yang ada.

Namun, katanya, tidak semua pelaku industri memiliki kapasitas untuk memproses semuanya.

Australia Barat dan negara bagian khusus ibukota Canberra (ACT) telah meningkatkan dan membangun fasilitas daur ulang plastik yang baru.

Sementara negara bagian lain, menurut Rose, masih membutuhkan waktu 12 hingga 18 bulan untuk meningkatkan kapasitas daur ulang mereka.

Lantas bagaimana dengan sampah-sampah plastik di Australia yang tadinya akan diekspor ke negara lain namun kini telah dilarang?

"Ada batasan berapa lama bahan-bahan ini dapat ditimbun karena alasan keamanan," jelas Rose.

"Alternatifnya adalah membuangnya ke TPA, itu opsi terakhir," katanya.

Ia mengakui membuang sampah plastik ke TPA sangat berisiko dan pihaknya juga tak ingin melakukan hal tersebut.

Mulai 1 Juli besok Australia melarang ekspor sampah plastik campuran ke luar negeri

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News