Industri Energi Terbarukan Diperkirakan Makin Baik Tingkat Keandalannya

Industri Energi Terbarukan Diperkirakan Makin Baik Tingkat Keandalannya
Kebijakan dan program pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan pemanfaatan energi terbarukan berperan penting untuk penurunan emisi karbon, dan sangat strategis untuk mitigasi perubahan iklim.

Selain itu, peningkatan pemanfaatan energi terbarukan juga mendukung pemulihan ekonomi dampak COVID 19.

Prospek energi terbarukan tersebut dibahas dalam Webinar Catatan Awal Tahun 2021 dengan tema 'Prospek Energi Terbarukan pada 2021: Tantangan dan Peluangnya di Indonesia', yang digelar Yayasan Perspektif Baru (YPB) pada Senin (25/1).

Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Harris mengatakan perkembangan teknologi energi terbarukan semakin lama semakin bagus dengan cost semakin menurun dan tingkat keandalan semakin baik.

Hal ini kata dia menjadi dasar untuk memaksimalkan energi terbarukan. Kita juga punya potensi besar. Dari 400 ribu MW kita baru pakai sekitar 10.467 MW atau 2 persen.

“Hingga 2030 diharapkan ada tambahan 16.800 MW komposisi paling banyak PLTA, PLTS dan PLTP. Yang lain menyesuaikan. PLTS mudah dipasang hanya setahun-dua tahun dan harganya semakin turun. Ini sangat strategis untuk dikembangkan ke depan," ujar Agus.

"Kami sedang proses PLTS Terapung Cirata dengan kapasias 145 MW dan sudah bisa dilakukan waterbreaking. PLTS atap sudah ada 3.000 pelanggan yang sudah memasang termasuk di ESDM dengan terbesar Coca Cola Amatil 7,2 MW yang merupakan terbesar di Asia Tenggara,” imbuh Agus.

Sedangkan, Ketua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia Surya Darma menilai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) Indonesia sebenarnya sudah bagus untuk energi terbarukan, tinggal menunggu bagaimana sikap dari para investor.

Hingga kini PLTA masih menjadi tulang punggung pertumbuhan energi terbarukan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News