Industri Islamofobia
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Rabu, 21 Desember 2022 – 20:01 WIB
Pemerintah Florida bahkan melarang buku-buku sekolah yang memuat referensi apa pun mengenai Islam dalam sejarah.
Islamofobia telah menjadi industri besar.
Di Indonesia pun ada kecenderungan ketakutan terhadap Islam dibesar-besarkan untuk mendapatkan anggaran yang makin besar.
Tindak kriminal kecil—seperti perempuan membawa pistol di halaman Istana Negara—diamplifikasi oleh media sebagai tindakan teror besar yang mengancam eksistensi negara.
Ketakutan yang difabrikasi itu telah melahirkan industri yang menyedot anggaran triliunan rupiah.
Itulah salah satu alasan mengapa Islamofobia harus terus-menerus dihidupkan. (**)
Ketakutan terhadap Islam, atau islamofobia, menjadi isu yang terus-menerus diperdebatkan, baik di level Indonesia maupun di level internasional.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Tak Melulu Bisnis, Tionghoa Juga Berpartisipasi Dalam Berbagai Aspek