Industri Plastik Masih Bergantung Bahan Baku Impor
Kamis, 29 Desember 2016 – 02:54 WIB
Sayangnya, harga minyak dunia yang sempat anjlok kurang dari USD 30 per barel menjadi kendala tersendiri.
’’Jika harga minyak bisa lebih dari USD 50 per barel, baru ekonomis,’’ terang Budi.
Pihaknya menargetkan rencana investasi tersebut harus dapat terealisasi pada 2020.
Dia menyebutkan, di Indonesia saat ini ada dua perusahaan yang siap membangun pabrik bahan baku dengan total empat juta ton olefin.
Bila kebutuhan bahan baku mencapai delapan juta ton pada 2020, diperlukan tambahan empat juta ton olefin lagi.
Rencananya, sekitar 600 ribu ton olefin dipasok dari olahan bahan baku gas di Blok Masela.
Sisanya harus dikejar dari olahan batu bara. (vir/c14/sof)
JPNN.com – Industri plastik diyakini mampu bertumbuh 5–6 persen pada 2016.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Menaker Ida Fauziyah: Saya Senang Terima Info Lulusan BBPVP Bekasi Diminati Industri
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- ICS Compute Tawarkan Solusi AI Efektif & Aman Bagi Developer Lokal
- Hannover Messe 2024, Dirut Pertamina Tegaskan Target 25 Persen Pemimpin Perempuan
- Keripik Tempe Rohani jadi Oleh-Oleh Khas yang Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI
- Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga