Industri Rokok Elektrik Dinilai Bakal Terus Tumbuh

Industri Rokok Elektrik Dinilai Bakal Terus Tumbuh
Rokok elektrik RELX. Foto dok RELX

Store Partner RELX, Hendrik Susilo yang memiliki empat gerai RELX Store di area Jakarta dan dua RELX Store di Bali, mengaku gerainya kebanjiran pembeli seiring dengan tren vape yang masif.

Hendrik menjelaskan, pada awalnya perusahaan yang dikelola hanya memiliki dua gerai RELX.

Namun lantaran pesanan yang terus membanjir Hendrik memperluas ekspansi bisnis hingga ke luar Pulau Jawa.

"Saya memulai bisnis RELX sejak April 2022 dan sekarang ada 6 gerai dan mempekerjakan 15 orang. Rencana kami akan terus menambah jumlah gerainya," terang dia.

Pada 2022, RELX International melakukan kolaborasi dengan Komerce dan Let’s Play Indonesia dalam training pembekalan calon wirausahawan muda di berbagai kota untuk meningkatkan akses keterampilan bisnis.

RELX International menegaskan masih membuka peluang untuk mengembangkan pusat manufaktur di Indonesia dan akan terus mengembangkan bisnis dalam bentuk investasi disertai dengan dukungan pemerintah dalam memberikan kepastian berusaha dan berinvestasi.

"Prospek bisnis RELX bagus sekali, dengan konsistensi support dari principles RELX kami sebagai franchise bisa berjualan dengan baik," serunya.(chi/jpnn)

Salah satu perusahaan vape yang cukup aktif berekspansi adalah RELX International.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News