Industri Rumahan di Jakarta Palsukan Kosmetika
Rabu, 29 September 2010 – 04:04 WIB

Industri Rumahan di Jakarta Palsukan Kosmetika
Tulus juga mengatakan, pemerintah harus menlakukan pengawasan lebih ketat terhadap produk-produk yang masuk. ""Penegakan hukumnya juga harus lebih serius," cetusnya.
Sebelumnya pada acara sama, Ketua Bidang Hukum Masyarakat Indonesia Anti pemalsuan (MIAP), Bambang Sumaryanto, menyebutkan bahwa kosmetik menempati posisi teratas sebagai obyek pemalsuan. "Pemalsuannya mudah dan para pemalsunya malah lebih kreatif dalam membuat kemasan ketimbang produk asli. Pemalsuannya pun mudah, cukup pesan ke China, dikirim kosmetiknya," ujar Bambang.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengurus harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, mengungkapkan bahwa kosmetika palsu marak karena ternyata diproduksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia