Inflasi Indonesia Tembus 0,19 Persen
Senin, 02 November 2009 – 16:37 WIB

Inflasi Indonesia Tembus 0,19 Persen
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Hermawan menjelaskan bahwa pada bulan Oktober 2009, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,68. Menurutnya, laju inflasi kali ini dipicu oleh adanya kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,28 persen. Untuk jenis komoditinya, seperti dijelaskan Rusman, dipengaruhi oleh kenaikan harga cabe merah.
Seperti diketahui, harga cabe merah selama periode bulan Oktober 2009 mencapai sebesar Rp 21.827, atau bisa dikatakan jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, September 2009, yang hanya sebesar Rp 17.895. "Jika saja harga cabe merah stabil, maka dipastikan tidak akan mempengaruhi angka inflasi. Pasalnya, saat ini cabe merah bagi orang Indonesia sudah menjadi kebutuhan pokok," ungkap Rusman, di Jakarta, Senin (2/11).
Sementara, mengenai besaran inflasi selama Oktober 2009 yang dinilai masih rendah tersebut, Rusman menjelaskan bahwa hal itu juga lebih disebabkan oleh normalnya tarif angkutan transportasi, baik udara, darat, maupun laut. Disebutkannya, untuk kelompok transportasi, komunikasi dan keuangan, pada bulan Oktober 2009 ini menunjukkan adanya deflasi sebesar 0,71 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 103,78 pada bulan September menjadi 103,04 pada Oktober 2009.
Namun demikian, lanjut Rusman, jika dilihat secara umum laju inflasi tahun kalender yang dihitung sejak bulan Januari hingga Oktober 2009, telah mencapai 2,48 persen. Sedangkan laju inflasi year on year mencapai angka 2,57 persen, dengan laju inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang yang mencapai 1,78 persen lantaran adanya akibat dari bencana gempa beberapa waktu lalu. (cha/JPNN)
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Hermawan menjelaskan bahwa pada bulan Oktober 2009, Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,19
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal
- Harga Pangan Hari Ini Cukup Baik, Mak-Mak Pasti Senang
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau