Optimis Transaksi TEI Tembus Target
Kamis, 29 Oktober 2009 – 18:47 WIB
Optimis Transaksi TEI Tembus Target
JAKARTA--Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Hesti Indah Kresnarini menegaskan, pihaknya optimis akan mampu mencapai target penjualan yang sebesar USD 230 juta melalui ajang pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2009 di JIEX Kemayoran.
“Kami sangat optimis dapat mencapai angka target penjualan TEI 2009 ini. Pasalnya, nilai transaksi yang tercatat hingga 28 Oktober 2009 pukul 16.00 WIB kemarin, kami sudah mampu mencapai angka USD 12 juta dengan 2.061 pembeli, di mana 77 persen di antaranya berasal dari pasar non tradisional. Misalnya, negara Timur Tengah, Amerika Latin, Eropa Timur, dan lainnya,” ujarnya di sela acara konferensi pers mengenai informasi terkini TEI 2009, Kemayoran, Jakarta, Kamis (29/10) sore.
Baca Juga:
Dijelaskan, produk yang paling diminati di dalam acara pameran yang berlangsung sejak 28 Oktober – 1 November 2009 tersebut antara lain furniture, handicraft TPT, elektronika dan peralatan listrik, produk kulit, makanan olahan, produk kertas, serta perhiasan dan keramik.
Beberapa hari sebelumnya Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu juga sempat mengatakan bahwa target transaksi TEI 2009 mampu mencapai USD 230 juta. Namun Mendag pun juga mengakui bahwa pihaknya mengalami sedikit kesulitan dalam memastikan nilai transaksi yang terjadi pada TEI ke-24 kali ini. Hal tersebut disebabkan, masih banyak buyers yang hadir sebelum penutupan TEI.
JAKARTA--Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) Hesti Indah Kresnarini menegaskan, pihaknya optimis akan mampu mencapai target penjualan
BERITA TERKAIT
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
- Pegadaian Hadirkan Promo Titip Emas Gratis, Dijamin Pasti Aman
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok & MMEA Ilegal Senilai Rp 870 Juta di Semarang
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja