Ingat, Kebinekaan Indonesia Tak Perlu Diperdebatkan Lagi

Ingat, Kebinekaan Indonesia Tak Perlu Diperdebatkan Lagi
Pelepasan peserta Parade Kebinekaan yang digelar Taruna Merah Putih di Majalengka, Jawa Barat, Minggu (23/7). Foto: YSA/RMOL

Hal itulah yang mendasari Allah menyerahkan kehidupan di bumi kepada manusia setelah menciptakan alam semesta, termasuk kehidupan beragama.

Kedua, khilafah itu adalah kepemimpinan politik yang ideal. Itu terdapat dalam sosok Nabi Daud yang merupakan nabi dari kalangan Bani Israel, sekaligus raja.

Nabi Daud menggunakan kekuasaan untuk menyejahterakan rakyatnya dengan melakukan desakralisasi kepada alam.

Dulu, alam dipandang sakral sehingga orang tidak mau mengeksplorasi. Maka, Nabi Daud yang mengeksplorasi alam untuk kesejahteraan.

Selain itu, Nabi Daud juga mengembangkan teknologi pengolahan baja sebagai bukti kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat.

Jadi, kekuasaan untuk mengabdi pada Tuhan melalui kekuasaan. Nah, kekuasaan sebagai alat untuk menciptakan kesejahteraan.

"Itu sebenarnya arti khilafah yaitu konsep kepemimpinan ideal, kekuasaan politik untuk mewujudkan kesejahteraan. Di Indonesia, presiden bisa jadi khalifah dalam pengertian tadi. Yaitu, menggunakan kekuasaan untuk mewujudkan kesejahteraaan rakyat Indnonesia. Kalau dia kuasa tapi tidak untuk mewujudkan kesejahteraan, itu bukan khalifah. Intinya, khilafah itu nilai, bukan sistem," imbuhnya. (jos/jpnn)


Kebinekaan di dalam Islam bukan sesuatu yang asing. Sebab, ayat di dalam Alquran dengan gamblang menyebutkan tentang manusia dan perbedaan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News