Ingat! Semakin Dilestarikan, Semakin Mensejahterakan
Gagasan untuk menyatukan dan mengemas beberaoa objek wisata kabupaten sekitarnya menjadi satu paket, itu juga disambut positif. Itu yang biasa disebut Indonesia Incorporated. Bersatu untuk Merah Putih, mengabaikan ego sektoral, ego daerah. "Saya senang, spirit ini sudah menguat di daerah-daerah. Sinergi itu akan menguatkan," kata Menpar Arief Yahya.
Selain 3A, Atraksi, Akses dan Amenitas, juga ada satu hal yang terpenting. CEO Commitment, komitmen pemimpin daerahnya, Bupati dan Walikotanya. Kalau itu bisa direalisasi, saya yakin Makatobi bisa lebih cepat dari 10 top destinasi yang lain. Cepat atau lambat, itu tergantung dari komitmen dan keseriusan kepala daerahnya. Jika berniat, tidak ada yang bisa menghalangi.
Menpar juga yakin, soal atraksi pariwisata alam dan budaya di beberapa kabupaten itu, tidak perlu diragukan. Pasti "layak jual" dan menarik wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara. Tutup mata soal atraksi, sudah pasti menarik. "Hanya akses dan amenitas yang pasti belum bisa diandalkan. Saya selalu berawal dari akhir, mengawali sesuatu, dari situasi terakhir. Maka dua titik itulah yang harus didahulukan," kata dia.
Secara paralel, proses membereskan akses dan amenitas itu, pihaknya akan mempromosikan paket Wakatobi Plus lebih gencar lagi. Lalu menegosiasi airlines dari mana saja, untuk bisa direct flight ke Wakatobi. Dari internal sendiri, peningkatan kapasitas SDM juga dilakukan, pada semua industri pariwisata di daerah. "Semua dilakukan secara simultan," kata Menpar.(ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas
- DIY Usulkan 354 Formasi CPNS dan 2.590 PPPK 2024, Begini Penjelasan Amin Purwani
- Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan Sembako Tenggelam di Perairan Kepulauan Meranti
- Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
- Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis