Ingat! TNI Tidak Tinggal Diam

Itu sesuai instruksi yang disampaikan oleh KSAD. ”Tingkatkan pengawasan, bantu polisi,” ucap Denny. TNI AD tidak ingin insiden serupa yang menimpa Serda Musaini atau Prada Yanuar Setiawan terulang.
”Mudah-mudahan ke depan tidak terjadi seperti itu lagi,” sambungnya. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap gangguan keamanan yang berpotensi mengancam keselamatan mereka.
Soal langkah antisipasi, TNI AD berniat meningkatkan frekuensi pembinaan masyarakat. Dengan mengandalkan pendekatan teritorial. Selain itu, mereka juga bakal melakukan pembinaan secara personal.
”Untuk menyadarkan mereka (geng motor),” imbuhnya. Harapnnya, gangguan keamanan oleh kelompok tersebut tidak meluas. Sehingga tidak perlu dilakukan langkah-langkah hukum seperti di Riau. (syn/)
Satu bulan terakhir, telah terjadi tiga insiden penyerangan yang menyasar prajurit TNI.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini